Sunday, July 19, 2009

LAGU KENANGAN SEBELUM PERNIKAHAN (40)

Setelah urusan di kota LEN sudah selesai, dan kami sekeluargapun sudah akan pulang ke kota kami, LEN pun segera kuantar ke rumah mertuaku. Kebetulan kendaraan yang kami pakai adalah mobil kakakku. Di mobil inilah terakhir kalinya aku besama LEN dalam hubungan sebelum menikah. Saya masih sempat meremas tangannya di dalam mobil itu. Lagu music yang memang ada di dalam mobil itu mengalun merdu dengan merdunya. Masih kuingat lagu itu sampai hari ini. Bahkan sempat kubeli kasetnya beberapa hari setelah hari pernikahanku dengan LEN. Yaitu lagu:
GLENN FREDLY.
Berjudul
BENCI TAPI RINDU.
Memang lyric lagu itu tidak ada hubungannya dengan kisah cintaku dengan istriku. Tapi lagu itu punya tempat tersendiri di moment percintaan kami. Di bawah ini kutuliskan lagunya.
BENCI TAPI RINDU.
Bukan hanya hanya sekedar pengibur.
Diriku sayang.
Bukan hanya pelepas rindumu oh sayang.
Sakit hatiku kau buat begitu.
Chorus:
kau datang dan pergi sesuka hatimu.
Kejamnya dikau teganya dikau padaku.
Kau pergi dan datang sesuka hatimu.
Oh sakitnya hati bencinya hati padamu.
Sakitnya hati ini, namun aku rindu.
Bencinya hati ini, namun aku rindu.

inilah lagu yang terakhir kali mengalun di saat kami berdua. Di saat hari hari menjelang pernikahan kami.
Saya mengantarkan LEN ke rumah mertuaku. Kujabat tangan calon istriku dan juga mertuaku. Lalu sayapun pulang. Kuucap salam buat calon istriku. Sampai jumpa nanti. Pertemuan kami selanjutnya adalah pertemuan untuk melaksanakan pernikahan. Maka dengan kuantarnya LEN kerumah mertuaku, maka berakhirkah sudah kisah percintaan kami. Saya merasa cinta itu sangat indah, sebab itu kutulis halaman ini. Dialah cintaku untuk selama lamanya. Saya telah memilihnya sebagai manusia paling cocok denganku untuk menjalani hidup ini. Mungkin inilah yang dinamakan jodoh.
By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci

No comments:

Post a Comment