Monday, July 13, 2009

MULAILAH BERGUGURAN BUNGA BUNGAKU YANG LAIN (12)

Ketika saya asyik bermain catur dengan seorang temanku, tiba tiba Ilham datang menemuiku. Dia mengatakan bahwa ia bertemu ibu Elisa. Katanya ibu Elisa heran kenapa sudah lebih dua minggu saya tidak menemui anaknya. Ilham lalu menceritakan bahwa saya tidak datang karena memang saya sedang membenci Elisa. Ilham memang sangat berani berterus terang. Ia mengatakan to the point tentang kebohongan Elisa terhadapku. Itu yang menyebabkan saya tidak lagi kesana. Lalu karena itu ibu Elisa memohon pada Ilham agar saya disuruh datang ke rumahnya. Kata ibunya semua permasalahan kami adalah misunderstanding.Itulah pengakuan ibu Elisa. Lalu mendengar hal ini, saya jadi terbengong. Sehabis main catur, saya langsung mengajaknya ke rumah Elisa. Saya pikir, tidak ada yang misunderstanding. Elisa juga mengakui kebohongannya padaku tempo hari. Lalu sejak itu, saya hanya bersikap dingin padanya. Saya memang masih mau menemuinya. Tapi bukan karena saya menyukainya Pada saat setelah kebohongannya, sayapun hanya datang dengan kebohongan cinta. Saya tidak pernah suka padanya lagi. Apalagi setelah kehadiran LEN dihatiku. Saya datang pada Elisa hanya buat pengisi waktu luang. Bahkan pernah dengan jujur kukatakan padanya bahwa aku punya kekasih bernama LEN. Tapi malam ini, saya datang hanya ingin memperjelas semua ini. Ayah dan ibunya sangat baik selama ini. Saya kasihan melihat mereka. Sesampainya di rumahnya, saya langsung disambut ayah dan ibunya. Mereka mungkin berharap agar saya baikan dengan Elisa. Tapi sayang, aku datang hanya berharap agar Elisa mengakui segalanya pada orang tuanya. Elisa terdiam bersedih seperti patung. Orang tuanya memang membiarkan kami duduk di pekarangan rumahnya. Disinilah Elisa kunasehati agar tidak memfitnah saya. Sayapun terpaksa berterus terang. Saya merasa tidak ingin menghianati LEN. Saya lebih memilih gadis seperti LEN. Mungkin LEN akan membenciku bila tahu hal ini pada saat itu. Tapi saya tidak menceritakannya. Dan sayapun akan melakukan segalanya demi dia. Saya merasa terpaksa merahasiakan semua ini. Saya tidak ingin dituduh LEN sebagai laki laki mata keranjang. Sebab itu saya tidak menceritakan tentang Elisa padanya. Dengan adanya bunga cinta LEN di hatiku, saya mulai tidak menyukai gadis manapun lagi. Saya hanya mencintai LEN seorang. Itulah yang menyebabkan saya mengakhiri hubungan dengan Elisa.

By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci
Thank you

No comments:

Post a Comment